Tips Makan Hemat Saat Traveling Atau Liburan

Siapa sih yang nggak suka liburan? Jalan-jalan ke tempat baru, foto-foto estetik, dan tentu aja — nyobain makanan khas daerah. Tapi jujur deh, bagian makan sering jadi pengeluaran terbesar pas traveling. Nggak sadar, setengah dari budget abis buat kulineran doang. Padahal, dengan sedikit trik cerdas, kamu bisa tetap makan enak tanpa bikin dompet menjerit. Yuk, simak Tips Makan Hemat Saat Traveling Atau Liburan yang bakal bantu kamu nikmatin liburan dengan perut kenyang dan kantong aman.


Kenapa Makan Sering Jadi Pengeluaran Terbesar Saat Liburan

Sebelum bahas tipsnya, kita pahami dulu kenapa pengeluaran makan sering overbudget saat liburan:

  • Ngikut nafsu mata. Lihat street food menarik, langsung beli.
  • Makan di tempat wisata. Harga lebih mahal dari harga lokal.
  • Ngemil nggak terkontrol. Tiap jalan dikit, jajan lagi.
  • Kurang riset. Nggak tahu di mana tempat makan lokal yang murah tapi enak.
  • Nggak bawa camilan sendiri. Akhirnya beli di bandara atau rest area yang harganya 3x lipat.

Jadi intinya, bukan karena kamu boros, tapi karena kurang strategi. Nah, sekarang saatnya ubah gaya traveling kamu biar lebih hemat tapi tetap puas kulineran.


1. Rencanain Budget Makan Sebelum Berangkat

Ini langkah paling penting dalam tips makan hemat. Sebelum berangkat, tentuin dulu berapa budget harian buat makan. Misal, kamu punya Rp 150.000 per hari, bagi jadi tiga kali makan plus snack.

Dengan begitu, kamu bisa atur mana yang boleh “mewah” dan mana yang harus hemat. Misal:

  • Sarapan: hemat (roti, kopi sachet, buah).
  • Makan siang: kuliner lokal tengah kota.
  • Makan malam: street food seru.

Gunakan aplikasi budgeting biar kamu bisa pantau pengeluaran makan secara real-time.


2. Pilih Penginapan yang Nyediain Sarapan

Ini salah satu strategi makan hemat saat liburan yang paling efektif. Pilih hotel, hostel, atau homestay yang sudah include sarapan.

Bahkan kalau sarapannya sederhana, minimal kamu udah nggak perlu keluar duit pagi-pagi.
Kalau kamu tipe “siasat traveler”, kamu bisa bungkus sedikit roti atau buah buat camilan siang (asal sopan ya!).


3. Bawa Bekal Ringan dari Rumah

Jangan salah, bawa bekal itu bukan cuma buat anak kecil. Kamu bisa hemat banyak kalau bawa makanan ringan sendiri.

Contohnya:

  • Mie instan cup (tinggal seduh di hotel).
  • Roti gandum dan selai.
  • Snack sehat kayak granola atau kacang.
  • Air minum isi ulang (biar nggak beli botol terus).

Selain hemat, kamu juga siap siaga kalau lapar tengah malam atau tempat makan tutup.


4. Hindari Makan di Area Wisata Utama

Harga makanan di area wisata bisa naik dua sampai tiga kali lipat dari harga normal. Jadi, trik klasik yang selalu berhasil: jalan 500 meter dari lokasi wisata.

Biasanya, di luar area utama, kamu bakal nemuin warung lokal dengan harga jauh lebih bersahabat tapi rasa tetap autentik. Selain hemat, kamu juga bisa ngerasain makanan lokal yang beneran dikonsumsi warga setempat.


5. Coba Street Food atau Warung Lokal

Street food itu sahabat sejati traveler hemat! Selain murah, rasanya sering jauh lebih enak dan otentik daripada restoran fancy.

Tipsnya:

  • Pilih warung atau gerobak yang ramai (tanda makanannya enak dan aman).
  • Tanya ke penduduk lokal tempat favorit mereka makan.
  • Jangan takut coba makanan sederhana — justru itu yang paling memorable!

Contoh: di Bangkok, kamu bisa dapet pad thai enak cuma Rp 20 ribuan, atau di Jogja, sate klatak cuma belasan ribu aja.


6. Gunakan Aplikasi Review Makanan

Sekarang zaman serba digital, jadi manfaatin aplikasi kayak Google Maps, TripAdvisor, atau TikTok buat cari kuliner murah tapi enak.
Cukup ketik: “makanan lokal murah” atau “hidden gem di [nama kota]” — biasanya muncul banyak rekomendasi dari traveler lain.

Selain itu, kamu bisa lihat harga rata-rata biar nggak kaget pas bayar.


7. Belanja Bahan Makanan di Supermarket Lokal

Kalau kamu traveling agak lama, cara paling hemat adalah masak sendiri.
Cari penginapan yang punya dapur umum (biasanya hostel atau Airbnb).
Masak sarapan atau makan malam ringan bisa hemat banyak banget.

Contoh makanan mudah:

  • Roti isi telur dan keju.
  • Sup instan plus sayur segar.
  • Nasi goreng simple dengan bahan lokal.

Selain hemat, ini juga pengalaman seru karena kamu bisa nyobain bahan lokal dan belajar sedikit budaya kuliner setempat.


8. Manfaatkan Promo & Voucher Restoran

Jangan malu jadi pemburu diskon! Banyak banget restoran, food court, dan kafe yang ngasih promo lewat aplikasi kayak:

  • Traveloka Eats
  • GoFood / GrabFood
  • ShopeeFood
  • Fave
  • Eatigo

Kadang kamu bisa dapet potongan sampai 50%!
Coba juga promo “buy 1 get 1” atau happy hour buat makan hemat di restoran bagus.


9. Bawa Botol Minum Sendiri

Kedengeran sepele, tapi air minum bisa jadi pengeluaran besar kalau kamu beli terus tiap hari.
Bawa botol minum isi ulang dan manfaatkan refill station (banyak di bandara, hotel, dan tempat umum).
Selain hemat, ini juga ramah lingkungan.

Kalau kamu traveling ke luar negeri, air keran di banyak negara udah aman diminum — tinggal isi ulang aja.


10. Hindari Ngopi di Kafe Setiap Hari

Kopi di kafe emang enak, tapi kalau kamu beli tiap pagi, bisa habis ratusan ribu cuma buat caffeine fix.
Ganti dengan kopi instan premium atau beli kopi sachet lokal yang bisa diseduh di hotel.
Kalau pengen nongkrong, cukup sesekali aja — misalnya pas butuh Wi-Fi buat kerja atau santai sore.


11. Gunakan Porsi Sharing

Kalau kamu traveling bareng temen, ini trik jitu: beli makanan untuk berbagi.
Selain bisa coba lebih banyak menu, kamu juga bisa bagi biaya.
Misal, kamu dan temen pesan dua makanan berbeda dan saling tukar separuh — kenyang, puas, dan hemat.


12. Makan di Warung Prasmanan

Warung prasmanan adalah surga buat traveler hemat. Kamu bisa ambil sesuai selera dan bayar sesuai porsi.
Biasanya makanan di sini rumahan banget, lengkap sama sayur dan lauk, dengan harga cuma Rp 20–30 ribu per piring.

Bonusnya: kamu bisa makan sehat dan kenyang tanpa keluar duit banyak.


13. Hindari Belanja Makanan Saat Lapar

Ini tips klasik tapi ampuh. Kalau kamu belanja dalam kondisi lapar, otakmu bakal mikir semua makanan kelihatan enak. Akibatnya, kamu beli kebanyakan dan akhirnya mubazir.
Selalu makan dulu atau minimal ngemil kecil sebelum belanja makanan atau jajan.


14. Manfaatkan Sarapan Gratis di Bandara atau Lounge

Kalau kamu punya akses ke lounge bandara (pakai kartu kredit, membership, atau tiket premium), manfaatin banget!
Biasanya ada makanan buffet, kopi, dan snack gratis. Bisa banget buat sarapan sebelum penerbangan.
Selain hemat, kamu juga bisa makan santai tanpa buru-buru.


15. Coba Kuliner Lokal di Pasar Tradisional

Pasar tradisional itu tempat terbaik buat makan murah dan ngerasain budaya lokal sekaligus.
Kamu bisa dapetin sarapan khas daerah, jajanan unik, bahkan makanan berat dengan harga super ramah di kantong.

Contoh: di Bali ada nasi jinggo Rp 5 ribu, di Medan ada lontong sayur Rp 10 ribu, di Jogja ada gudeg Rp 15 ribu.
Murah, enak, dan autentik banget!


16. Hindari “Restoran Instagramable” Kalau Lagi Hemat

Restoran yang estetik dan viral di sosmed biasanya punya harga tinggi karena jual suasana juga.
Kalau tujuanmu hemat, lebih baik cari tempat makan lokal dengan rasa yang sama enaknya tapi harga separuhnya.

Ingat: foto cantik bisa didapetin di mana aja, tapi uang yang keluar nggak bisa balik lagi.


17. Catat Semua Pengeluaran Makan

Kadang kamu baru sadar boros setelah liat total pengeluaran di akhir trip.
Biar bisa kontrol, biasain catat semua yang kamu beli — sekecil apapun.
Gunakan aplikasi kayak Money Lover atau Spendee biar praktis.
Dengan begitu, kamu tahu mana pengeluaran yang bisa dikurangi.


18. Belajar Bilang “Murah Tapi Enak” Dalam Bahasa Lokal

Kalau kamu traveling ke luar negeri, belajar beberapa frasa dasar bisa banget bantu cari makanan murah.
Misalnya di Thailand, tanya “Ahan thii rai rakha thuk” (makanan murah di mana?), atau di Jepang, “Yasui tabemono wa doko desu ka?”

Penduduk lokal biasanya bakal kasih tahu tempat makan enak tapi nggak turistik. Ini rahasia traveler berpengalaman!


19. Jauhi “Jebakan Turis”

Restoran di dekat landmark terkenal biasanya overprice. Ciri-cirinya:

  • Ada banyak tulisan “recommended for tourists”.
  • Menu dalam bahasa Inggris lengkap dengan foto berlebihan.
  • Harga nggak ditulis jelas di depan.

Kalau bisa, hindari tempat kayak gini. Cari aja tempat yang rame didatengin warga lokal.


20. Nikmati Momen Makan Tanpa FOMO

Terakhir tapi penting: jangan makan cuma karena takut ketinggalan tren kuliner.
Nggak semua makanan viral layak buat dicoba, apalagi kalau harganya bikin menyesal.
Fokus nikmatin pengalaman, bukan ngejar konten.

Kadang, makan sederhana di warung pinggir jalan bisa jauh lebih memorable daripada restoran mahal di pusat kota.


Kesimpulan

Jadi, Tips Makan Hemat Saat Traveling Atau Liburan intinya bukan tentang pelit, tapi tentang cerdas ngatur uang tanpa ngorbanin kesenangan.
Dengan sedikit riset, kreativitas, dan kebiasaan disiplin, kamu bisa tetap kulineran puas, kenyang, dan tetap punya sisa uang buat hal lain — kayak belanja oleh-oleh atau nambah hari liburan.

Ingat, traveling itu soal pengalaman, bukan kemewahan. Jadi jangan biarin harga makanan ngerusak serunya jalan-jalanmu.
Mulai dari rencana kecil, bekal sederhana, dan mindset hemat — hasilnya? Liburan yang seru, kenyang, dan tetap hemat!


FAQ Tentang Tips Makan Hemat Saat Traveling Atau Liburan

1. Apa cara paling cepat buat hemat makan saat liburan?
Cari penginapan yang sudah termasuk sarapan dan hindari makan di tempat wisata utama.

2. Apakah street food aman dikonsumsi saat traveling?
Aman kalau tempatnya ramai dan makanan dimasak langsung di depanmu.

3. Gimana cara biar nggak tergoda jajan berlebihan?
Bawa camilan sendiri dan atur waktu makan terjadwal supaya nggak lapar terus.

4. Apakah masak sendiri worth it saat traveling?
Banget, terutama buat trip lebih dari 3 hari. Hemat banyak dan bisa kontrol rasa.

5. Bagaimana cara makan hemat di luar negeri?
Belanja di supermarket lokal, hindari restoran turis, dan makan di food court penduduk setempat.

6. Apakah mungkin hemat tapi tetap bisa kulineran?
Tentu! Justru dengan riset dan strategi, kamu bisa makan lebih banyak jenis makanan dengan budget sama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *